Monday, March 6, 2017

Kenapa belajar Merajut?

Ide awalnya sih dari pertanyaan anak-anak yang sering dilontarkan ke saya. "Kenapa Ibu nggak pernah posting foto makanan di facebook seperti teman-teman Ibu?"

He..he.. bukannya Ibu nggak mau posting, tapi yang mo diposting apa coba?  Makanan kita tidaklah istimewa.  Biasa-biasa saja.  Bahkan cenderung 'nelangsa' (baca: seadanya).

Lagian 'dapur' adalah wilayah kekuasaan Nenek. Daripada 'perang' (rebutan daerah kekuasaan -dapur), Ibu lebih baik mengalah. Mencari wilayah baru alias kegiatan yang lain saja.  Alasan- Padahal asline emang gak bisa masak..he..he..

Nah, tersebab anak-anak sering minta duit seribu, dua ribu untuk beli oreo.  Ini sering pake banget.  Ibu aja sampai gagal paham enaknya biskuit 'O' itu di mana.  

Timbullah ide  Ibu  membuat oreo untuk anak-anak. Daripada beli terus, tho... Biar hemat, mending buat sendiri. Oreo spesial buat anak-anak. Oreo yang nggak bakal cepat habis alias awet.

Eits, ternyata anak-anak bukannya suka,  malah uring-uringan.
"IbuUUU...., oreonya nggak bisa dimakanNNN!"

He..he.. terang aja nggak bisa dimakan.  Wong oreo bikinan Ibu itu sebenarnya gantungan kunci dari benang hahaha (Ibu tertawa jahil ;)

Nah, Itulah Guys cerita  awalnya kenapa saya belajar merajut.  Hehe cuma mau 'ngerjain' anak-anak, tapi abis itu, saya jadi ketagihan.  Merajut lagi, lagi dan lagi.   


(Revisi postingan FB tertanggal 13 Januari 2015)

No comments:

Post a Comment